PUISI : AKU ADALAH ANAK SAMPAH

 

PUISI : AKU ADALAH ANAK SAMPAH


Foto: Solidaritas untuk bangsa Papua

Pada senja hari,

Di sebuah jalanan,

Kuberdiri sambil memegang sebatang roko,

Suaraku seperti burung kicau yang berbunyi

Suaraku berbunyi sampai di langit biru dan seluruh dunia tahu.

Tetapi …

Tiada manusia yang bisa mendengarkannya

Mungkin telingan mereka sudah menutupi dengan harta dan kekayaan.

Aku berteriak sampai darahku sehabis-habisnya,

Aku lelah dan sungguh lelah…

Aku tiada berdaya di mata manusia ,

Mungkinkah aku adalah anak sampah

Tidak …

Aku adalah anak masa depan di Negara ini.

Atau..

Negaraku adalah Negara sampah,

Tidak..

Seluruh dunia tahu bahwa negaraku adalah Negara demokrasi,

Tapi …

Sampai saat ini,

Entah,,, kenapa,,, aku tidak memiliki keadilan dan demokrasi di tanah airku sendiri.

Wahaii,,,wahaii,, Elite politik,

Dimanakah keadilan?

Dimanakah demokrasi?

Mengapa anda menginjak  anakmu seperti sampah?

Apakah anda tidak memilik hati?

Apakah anda tidak ada otak?

Apakah otak dan hatimu sudah dimakan oleh hantu?

Untuk itu,,,

Anakmu menangis dan berteriak di pinggir jalanan

Tapi…

Anda tidak ada rasa kasihan dan bertanggung jawabnya.

Pasti..

Anda adalah seorang  Tiger yang ingin makan kekayaan masyarakat.

Anda jangan pernah mimpin,,

Bahwa..

Aku adalah anak sampah,,melainkan aku adalah  anak masa depan di bangsan  ini.


2019/ UNTL

by Jose Soares

Comments

Popular posts from this blog

FILOZOFIA ETIKA

PROSESU MAK SUSESU BA MORIS NIAN

ISIN RUA HO MINORIDADE FO IMPAKTU NEGATIVU BO'OT BA FAMILIA